Gambar Sampul Biologi · Bab 6 Sistem Pencernaan pada Manusia dan Hewan
Biologi · Bab 6 Sistem Pencernaan pada Manusia dan Hewan
Faidah dkk

23/08/2021 12:39:55

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Bab 6 Sistem Pencernaan pada Manusia dan Hewan

91

Bab

Bab

Sistem Pencernaan pada

Manusia dan Hewan

6

6

Peta Konsep

Sistem pencernaan pada

manusia

Kelenjar pencernaan

Alat-alat pencernaan

Kelainan atau gangguan

pada sistem pencernaan

Gastritis

Batu empedu

Konstipasi

Diare

Disentri

Radang usus buntu

Kanker

Sistem pencernaan pada hewan memamah biak

Sistem pencernaan pada

manusia dan hewan

Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA

92

Sistem

Pencernaan

Manusia

A

Sistem pencernaan mempunyai fungsi utama menyediakan

bahan makanan yang telah dicerna untuk diedarkan ke seluruh

tubuh melalui sistem peredaran darah. Sistem pencernaan

dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu secara mekanik

dan kimiawi. Pencernaan secara mekanik terjadi di mulut

Alat-alat pencernaan manusia terdiri

atas mulut, kerongkongan, lambung, usus

halus, usus besar, rektum, dan anus.

a.

Mulut

Mulut merupakan alat pencernaan

pertama yang dilalui makanan. Di dalam

mulut, makanan mengalami pencernaaan

secara mekanik dan kimiawi. Secara

mekanik, makanan dihancurkan oleh gigi

yang dibantu oleh lidah. Sedangkan, secara

kimiawi, makanan dicerna oleh enzim yang

terkandung di dalam air ludah. Di dalam

mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar

ludah yang membantu pencernaan di

dalam mulut.

1. Alat-Alat Pencernaan

Kamu selalu melakukan aktivitas sehari-hari. Dari

manakah energi yang kamu peroleh untuk melakukan aktivitas

tersebut? Energi diperoleh dari makanan yang kamu makan.

Oleh karena itu, makanan yang kamu makan harus

mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh.

Bagaimanakah makanan tersebut dapat menghasilkan

energi? Makanan yang masuk ke dalam tubuh dicerna oleh

sistem pencernaan yang terdiri atas organ-organ pencernaan,

kemudian diserap oleh tubuh. Makanan berfungsi untuk

menghasilkan energi, mengganti sel-sel yang rusak dan untuk

pertumbuhan. Setelah mempelajari bab ini, kamu akan

mengetahui tentang sistem pencernaan pada manusia dan

hewan khususnya ruminansia. Mari ikuti uraian berikut ini.

Gambar 6.1

Makanan empat sehat lima

sempurna

dengan menggunakan gigi untuk

menghancurkan makanan. Sedangkan,

pencernaan secara mekanik terjadi di mulut

dan usus dengan menggunakan enzim.

Sistem pencernaan terdiri atas alat-alat

pencernaan dan kelenjar pencernaan. Mari

cermati uraiannya.

Usus besar

Empedu

Hati

Esofagus

Faring

Mulut

Kelenjar saliva

Lambung

Pankreas

Usus kecil

Rektum

Apendiks

Anus

Gambar 6.2

Alat pencernaan manusia

Sumber: Image.google.co.id

Sumber: Encarta Library 2006

Bab 6 Sistem Pencernaan pada Manusia dan Hewan

93

Gigi

taring

Gigi seri

Bikuspid

Geraham ke-3

Geraham ke-2

Geraham ke-1

1)

Gigi

Gigi adalah alat bantu pencernaan yang berfungsi

mengunyah makanan. Makanan ini dipecah menjadi partikel

yang lebih kecil sehingga dapat ditelan. Proses pemecahan

makanan di mulut oleh gigi disebut pencernaan mekanik yang

pertama. Gigi memiliki struktur tertentu. Untuk lebih

mengetahui, mari cermati Gambar 6.3.

Coba kamu cari buku referensi Biologi

di perpustakaan sekolahmu. Kemudian,

lengkapi Tabel 6.1 di bawah ini.

Tabel 6.1

Bagian-Bagian Gigi

Bagian Gigi

Penjelasan

Mahkota gigi

Leher gigi

Akar gigi

Email

Dentin

Sementum

Rongga pulpa

Diskusikan hasilnya dengan teman

sekelompokmu.

Gambar 6.4

Susunan gigi permanen

Rahang atas

Rahang bawah

Berdasarkan fungsinya, gigi dibagi menjadi tiga macam,

yaitu:

a)

Gigi seri (insisivus), berfungsi untuk memotong makanan.

Memiliki bentuk seperti pahat.

b)

Gigi taring (kaninus), berfungsi untuk mengoyak makanan.

Mempunyai bentuk agak panjang.

c)

Gigi geraham (molar dan premolar), berfungsi untuk

mengunyah, menggiling, dan menghaluskan makanan.

Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan manusia,

maka susunan gigi pada manusia mengalami dua tahap, yaitu

tahap pada masa bayi dan masa dewasa.

Susunan gigi masa bayi adalah gigi sulung (gigi susu). Gigi

susu mulai tumbuh saat anak berumur 6 - 8 bulan. Gigi anak

tersebut akan lengkap menjadi 20 buah, saat berumur 2,5 tahun.

Susunan gigi susu adalah 8 gigi seri, 4 gigi taring dan 8 gigi

geraham. Apabila gigi susu tanggal akan digantikan gigi

permanen.

Susunan gigi masa dewasa adalah gigi permanen (gigi

tetap). Gigi permanen mulai tumbuh pada umur 6 - 8 tahun.

Jumlah gigi permanen yang lengkap adalah 32 buah.

Susunannya adalah 8 gigi seri, 4 gigi taring, 8 gigi premolar,

dan 12 gigi molar. Apabila gigi molar tanggal, maka tidak akan

tumbuh gigi baru lagi.

Gambar 6.3

Struktur gigi geraham

Email

Dentin

Rongga pulpa

Gusi

Tulang rahang

Akar gigi

Pembuluh darah

Sementum

Ligamen

periduntal

Saraf

Mahkota

gigi

Sumber: Encarta Library 2005

Sumber: Encarta Library 2005

Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA

94

Gambar 6.5

Kelenjar ludah

Lidah

Kelenjar sublingualis

Kelenjar submandibularis

Kelenjar

parotis

Faring

Epiglotis

Esofagus

Trakea

2)

Lidah

Lidah tersusun atas otot lurik yang kasar dan dilapisi

selaput mukosa. Lidah berfungsi untuk membolak-balik dan

mencampur makanan, serta membantu proses penelanan

makanan. Selain itu, lidah berperan untuk menentukan rasa

makanan, karena di permukaan lidah terdapat papila-papila

pengecap. Bagian ujung lidah dapat merasakan rasa manis, tepi

depan rasa asin, tepi samping rasa asam, dan pangkal lidah

rasa pahit.

Pada pangkal lidah bagian belakang terdapat epiglotis yang

mempunyai fungsi menutup jalan pernapasan saat menelan

makanan. Sehingga, makanan tidak akan masuk ke saluran

pernapasan.

3)

Kelenjar ludah

Kelenjar ludah merupakan kelenjar yang ada di rongga

mulut. Mempunyai fungsi untuk memproduksi larutan mukus

ke dalam mulut yang disebut ludah atau air liur atau saliva.

Secara normal air liur diproduksi sebanyak 1 - 1,5 liter setiap

hari. Air liur mempunyai komposisi air 97 - 98 %, glukoprotein,

ptialin (amilase), dan garam-garam alkali. Amilase atau ptialin

merupakan enzim yang berfungsi mengubah amilum menjadi

maltosa atau glukosa. Hal ini dapat dibuktikan apabila kamu

makan roti tawar, lama kelamaan akan terasa manis.

Air liur memiliki dua fungsi, yaitu secara mekanis dan

secara kemis. Secara mekanis, air liur berfungsi membasahi,

melumasi makanan menjadi lunak dam berbentuk pasta

sehingga mudah di telan. Sedangkan, secara kemis, air liur

berfungsi melarutkan makanan yang kering sehingga bisa

dirasakan, menjaga pH mulut, membunuh bakteri dan

mencegah agar mulut tidak kering.

Kelenjar ludah di dalam mulut ada tiga, yaitu:

1)

Kelenjar submandibularis, terdapat di

bawah rahang bagian tengah.

2)

Kelenjar sublingualis, terdapat di bawah

dasar rongga mulut.

3)

Kelenjar parotis, terletak di bawah bagian

depan telinga.

b.

Kerongkongan

Kerongkongan disebut juga esofagus merupakan saluran

pencernaan setelah mulut, memiliki panjang kurang lebih

25 cm. Posisi esofagus vertikal dari bagian tengah leher bawah

faring sampai pada ujung bawah rongga dada belakang trakea.

Faring adalah penghubung antara esofagus dan rongga mulut.

Sumber: Encarta Library 2005

Bab 6 Sistem Pencernaan pada Manusia dan Hewan

95

Pada saat menelan makanan (diglusio), faring akan

melakukan suatu gerakan untuk mencegah makanan masuk ke

dalam saluran pernapasan dengan menutupnya beberapa detik

dan mendorong makanan masuk ke esofagus. Esofagus tersusun

atas otot melingkar dan otot memanjang. Dengan adanya otot

ini terjadi gerakan peristaltik sehingga bolus (makanan yang telah

dicerna di dalam mulut) masuk ke lambung. Gerakan peristaltik

terjadi, karena otot-otot esofagus berkontraksi dan berelaksasi

secara bergantian. Jadi, fungsi esofagus hanya menyalurkan

makanan dari rongga mulut ke lambung.

Lapisan dalam esofagus merupakan selaput lendir

(mukosa) yang mensekresikan mukoid. Mukoid berfungsi

melumasi bolus sehingga dapat melewati esofagus. Selain itu,

berfungsi melumasi dinding esofagus sehingga terlindungi dari

getah lambung. Pada bagian paling bawah esofagus yang

berbatasan dengan lambung terdapat sfinkter esofagus. Sfinkter

berfungsi mencegah isi lambung masuk ke esofagus.

c.

Lambung

Lambung merupakan suatu organ yang berupa kantong

berotot yang terletak di sebelah kiri atas rongga perut di bawah

diafragma. Bagian-bagian dari lambung adalah kardiak, fundus,

dan pilorus. Kardiak adalah bagian yang berbatasan dengan

sfinkter esofagus. Fundus adalah bagian atas lambung. Pilorus

adalah bagian paling bawah lambung

yang berbatasan dengan usus halus

(duodenum). Pada perbatasan ini

terdapat klep yang disebut dengan

sfinkter pilorus. Di dalam lambung

makanan dapat tersimpan selama 2 - 5

jam. Kecepatan pengosongan lambung

tergantung pada jenis makanan.

Pencernaan makanan di dalam lambung terjadi secara

mekanis dan kimiawi.

1

)

Secara mekanis

Bolus yang masuk lambung akan dihancurkan dan

dihaluskan oleh gerakan peristaltik. Makanan yang telah

menjadi bentuk lebih halus disebut

chime

(kim).

2)

Secara kimiawi

Selain dengan gerakan peristaltik, makanan dicerna

dengan getah lambung yang terdiri atas:

a)

Pepsin, enzim yang memecah protein menjadi asam

amino (albumin dan peptin).

b)

Renin, enzim yang mengubah kaseinogen menjadi

kasein.

Gambar 6.6

Struktur lambung

Serosa

Lapisan otot

Submukosa

Mukosa

Lapisan dalam

Duodenum

Pitorus

Esofagus

Fundus

Sumber: Image.google.co.id

Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA

96

c)

Lipase, enzim yang menghidrolisa lemak menjadi asam

lemak dan gliserol.

d)

HCL (asam lambung) mempunyai fungsi mengaktifkan

pepsin, mengubah pepsinogen menjadi pepsin, dan

bakteri yang masuk lambung bersama makanan.

d.

Usus halus (intestinum)

Makanan yang telah menjadi bubur (kim) karena

mengalami pencernaan di lambung masuk ke usus halus. Usus

halus memiliki panjang kurang lebih 6 meter. Di dalam usus

halus makanan mengalami proses pencer-

naan dan absorpsi. Permukaan dalam usus

halus susunannya berupa lipatan-lipatan

yang memiliki vili (jonjot) sehingga

memperluas penyerapan. Vili banyak

mengandung pembuluh darah dan limfa.

Usus halus terdiri atas tiga bagian,

yaitu duodenum (usus dua belas jari),

jejunum (usus kosong), dan ileum (usus

penyerapan).

1

)

Usus dua belas jari (duodenum)

Di dalam duodenum bermuara dua saluran, yaitu saluran

empedu (duktus koledukus) dan saluran pankreas (duktus

pankreatikus). Empedu (biliribum) dihasilkan oleh hati. Empedu

mempunyai peranan dalam membantu pencernaan lemak dan

mengemulsi lemak serta memberi warna kuning pada feses.

Pankreas menghasilkan enzim yang membantu pencernaan,

yaitu lipase dan enterokinase yang berperan dalam

menghidrolisis protein, lemak, dan karbohidrat.

Duodenum memiliki panjang kurang lebih 1/3 meter.

Dinding duodenum lebih tebal dibanding yang lain. Dinding

bagian dalam memiliki lapisan mukosa yang banyak

mengandung kelenjar-kelenjar

bunner

yang mensekresikan getah

intestinum.

2)

Jejunum

Jejunum memiliki panjang sekitar 2 - 3 meter. Permukaan-

nya lebih lebar, dindingnya lebih tebal, serta lebih banyak

mengandung pembuluh darah. Di dalam jejunum makanan

mengalami proses pencernaan secara kimiawi yang dibantu

oleh enzim-enzim pencernaan yang dihasilkan usus ini. Enzim-

enzim tersebut adalah:

a)

laktase, enzim yang mengubah laktosa menjadi glukosa

b

)

dipeptidase, mengubah pepton menjadi asam amino

c)

enterokinase, mengaktifkan tripsinogen

Gambar 6.7

Struktur usus halus

Lapisan

otot

Lipatan

dalam

Vili

DINDING USUS KECIL

Lumen

Sel epitel

Kapiler

darah

Pembuluh

limfa

Absorpsi

makanan

VILI

SEL EPITEL

Absorpsi

makanan

Pembuluh

darah

menuju

hati

BAGIAN DALAM USUS HALUS

Mikrovili

Absorpsi

makanan

Sumber: Image.google.co.id

Bab 6 Sistem Pencernaan pada Manusia dan Hewan

97

d)

maltase, mengubah maltosa menjadi glukosa

e)

disakanase, mengubah disakarida menjadi monosakarida

f)

sukrase, mencerna sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa

g)

lipase, mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam

lemak

h)

peptidase, mengubah polipeptida menjadi asam amino

3)

Ileum

Ileum memiliki panjang kurang lebih 4 - 5 meter. Di dalam

usus ini terjadi proses penyerapan (absorpsi) zat-zat makanan.

Permukaan dinding dalam ileum terdapat vili sehingga proses

penyerapan zat makanan lebih luas dan sempurna.

Absorpsi zat-zat makanan di dalam usus halus dilakukan

oleh pembuluh darah kapiler dan saluran limfa yang terdapat

dalam permukaan vili. Glukosa, asam amino, vitanium, air, dan

mineral, diabsorpsi pembuluh darah kapier, dibawa menuju

hati melalui vena porta. Di dalam hati, sebagian mengalami

perubahan bentuk lain dan sebagian diedarkan ke seluruh

tubuh melalui vena hepatika. Sedangkan, asam lemak dan

gliserol diserap oleh pembuluh limfe (pembuluh kil).

Asam amino diabsorpsi secara cepat di duodenum dan

jejunum. Di dalam usus halus selain pencernaan secara kimia

juga pencernaan secara mekanik, yaitu gerakan peristaltik.

Dengan gerakan peristaltik inilah kim dapat bergerak dan

meningkatkan absorpsi zat-zat makanan.

e.

Usus besar (Kolon)

Setelah usus halus, dilanjutkan usus besar atau kolon.

Kolon mempunyai panjang kurang lebih 1,5 - 1,7 meter. Kolon

terdiri atas sekum, yaitu suatu bentukan seperti kantong lebar

batas antara kolon dan usus halus. Pada bagian bawah sekum

terdapat bentukan tambahan usus yang disebut dengan umbai

cacing atau apendiks. Apendiks memiliki panjang ± 6 cm, dan

belum diketahui dengan pasti fungsinya. Apendiks ini dapat

mengalami peradangan yang sering disebut

dengan apendiksitis atau dikenal dengan radang

usus buntu.

Bagian kolon yang lain, yaitu kolon asenden

(kolon naik), kolon transversal (kolon melintang),

dan kolon desenden (kolon menurun). Lapisan

dalam kolon tidak terdapat vili, tetapi memiliki

kripta-kripta yang mrnghasilkan mukus pelumas.

Di dalam kolon hanya terjadi penyerapan air dan

elektrolit dan terjadi pembusukan sisa-sisa

makanan yang dibantu bakteri E. coli. Di dalam kolon terjadi

pergerakan yang lemah. Feses ditampung sementara. Apabila

Kolon

sigmoid

Gambar 6.8

Struktur usus halus

Kolon

desenden

Kolon

transversal

Kolon

asenden

Sekum

Apendiks

Muara anus

Rektum

Ileum

Sumber: Encarta Library 2005

Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA

98

Gambar 6.9

Hati (berhubungan erat

dengan kantung empedu

dan pankreas).

Hati

Kandung

empedu

Duadenum

Empedu

Empedu

Lambung

Pankreas

Kim

feses terkumpul cukup banyak, maka akan terjadi gerakan

mendorong feses ke arah rektum sehingga timbul keinginan

defekasi (buang air besar).

f.

Anus

Anus merupakan muara akhir dari sistem pencernaan.

Anus mempunyai dua otot, yaitu otot sadar dan otot tak sadar.

Otot sadar terdapat di bagian eksternal, sedangkan otot tak

sadar terdapat di bagian internal.

Jika feses menyentuh dinding rektum akan merangsang otot

tak sadar relaksasi sehingga ada keinginan untuk buang air

besar. Pada saat bersamaan otot sadar berkontraksi sehingga

kamu bisa menahan keinginan untuk buang air besar. Hal ini,

menyebabkan kamu bisa menahan keinginan buang air besar

jika keadaan tidak memungkinkan.

2. Kelenjar Pencernaan

Kelenjar pencernaan berfungsi menghasilkan enzim-enzim

pencernaan. Sari-sari makanan yang diserap usus halus akan

melewati hati terlebih dahulu. Hati berfungsi sebagai pengatur

keseimbangan zat makanan dalam darah dan sebagai

pensekresi empedu. Empedu mengandung garam-garam

empedu, pigmen empedu, air, dan kolesterol. Garam-garam

empedu berfungsi menurunkan tegangan butir lemak agar

dapat diemulsikan sehingga mudah diserap. Selain itu, empedu

juga menghasilkan pigmen bilirubin dan biliverdin. Pigmen ini

memberi warna cokelat pada feses.

Cara hati mengatur keseimbangan zat

makanan dalam darah adalah bekerja sama

dengan insulin dan glukosa yang dihasilkan

oleh pankreas. Bila kadar gula darah

berlebihan, insulin akan merangsang hati

untuk mengabsorpsi glukosa dan mengubah-

nya menjadi glikogen. Dengan begitu, kadar

glukosa darah menjadi normal kembali.

Ada empat cara insulin untuk menurunkan kadar glukosa

darah, yaitu

pertama

, insulin merangsang sel-sel tubuh untuk

menyerap lebih banyak glukosa dari darah.

Kedua

, insulin

meningkatkan kecepatan reaksi respirasi seluler yang

menggunakan glukosa.

Ketiga

,

insulin merangsang hati untuk

mengabsorpsi glukosa darah.

Keempat

, insulin merangsang sel-

sel lemak untuk mengambil glukosa dan mengubahnya menjadi

lemak.

Sumber: Image.google.co.id

Bab 6 Sistem Pencernaan pada Manusia dan Hewan

99

Selain menghasilkan insulin, pankreas juga menghasilkan

glukagon, yaitu hormon yang dapat merangsang hati untuk

mengubah glikogen hati menjadi glukosa dan mengeluarkan

glukosa jika kadar glukosa dalam darah rendah.

Gambar 6.10

Mekanisme kerja glukagon

dan insulin

Glukosa meningkat

Hati menyimpan glukosa

HOMEOSTASIS

Hati memecah glikogen

Sel beta

pankreas

mengeluarkan

insulin

Gula darah

meningkat

Gula darah

menurun

Sel alfa pankreas

mengeluarkan

glukagon

Bekerjalah dengan kelompokmu.

Judul

Uji Enzim Ptialin

Tujuan

Mengetahui fungsi enzim ptialin dalam sistem pencernaan.

Alat dan Bahan

1) tabung reaksi 5 buah

2) pipet tetes 6 buah

3) pembakar spiritus

4) larutan kalium iodium (KI)

5) larutan asam (HCl lemah)

6) larutan basa (KOH)

7) air liur

8) larutan kanji (dari tepung terigu atau beras)

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Untuk mengetahui ada tidaknya enzim ptialin dalam sistem

pencernaan, coba kamu lakukan kegiatan berikut ini.

Sumber: Image.google.co.id

Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA

100

Cara Kerja

1)

Buatlah larutan kanji dengan cara melarutkan 1 gram

tepung terigu atau beras ke dalam 100 ml air panas.

Kemudian, dinginkan larutan tersebut sampai 35 - 37°C.

2)

Tampunglah air liur di dalam tabung reaksi, dan jaga

suhunya agar tetap stabil.

3)

Masukkan larutan kanji ke dalam5 tabung reaksi masing-

masing 5 ml, berilah label tabung reaksi dengan label A, B,

C, D, E.

4)

Masukkan ke dalam masing-masing tabung:

A :

1 ml KI

B :

1 ml K + 1 ml air liur + 1 tetes KOH

C :

1 ml KI + 1 ml air liur + 1 tetes HCl

D :

1 ml KI + 1 ml air liur

E :

1 ml KI + 1 ml air liur dan dipanaskan

5.

Setelah penambahan zat, kocok secara pelan tabung reaksi.

Amati apa yang terjadi (larutan kanji + KI terbentuk warna

biru kehitaman).

Pertanyaan

1)

Perubahan warna larutan biru menjadi bening terjadi pada

tabung reaksi mana? Mengapa hal ini terjadi? Apakah

penyebabnya? Jelaskan.

2)

Tidak adanya perubahan warna disebabkan karena

apa?Jelaskan.

3)

Dari hasil percobaan, jelaskan faktor yang mempengaruhi

kerja enzim tersebut?

4)

Tuliskan enzim yang terlibat dalam sistem pencernaan dan

fungsinya.

5)

Mengapa kalau kamu membau aroma masakan air liurmu

keluar? Jelaskan.

6)

Apa yang dapat disimpulkan? Diskusikan hasilnya dengan

kelompok lain.

Kelainan dan

Gangguan pada

Sistem Pencernaan

B

Kelainan atau gangguan yang biasa menyerang sistem

pencernaan manusia, antara lain:

Gastritis atau radang lambung disebabkan karena produksi

asam lambung yang tinggi sehingga mengiritasi dinding

lambung. Selain itu, bisa disebabkan oleh bakteri. Penderita

gastritis akan merasa lambungnya terbakar.

1. Gastritis

Bab 6 Sistem Pencernaan pada Manusia dan Hewan

101

Diare adalah suatu kondisi sering buang air besar dan feses

terlalu lunak. Makanan terlalu cepat melalui usus halus dan

kolon sehingga air tidak banyak diabsorpsi. Diare dapat

merupakan gejala tipus, kanker, kolera, atau infeksi.

4. Diare

Disentri disebabkan karena infeksi bakteri atau amuba.

Gejala penyakit ini adalah buang air besar bercampur darah.

5. Disentri

Radang usus buntu adalah peradangan pada apendiks. Hal

ini terjadi, karena adanya penumpukan makanan dan terjadi

infeksi.

6. Radang usus buntu

Kanker usus besar terjadi, karena pola makanan yang tidak

sehat. Gejala yang timbul adalah adanya darah pada feses.

7. Kanker

Sistem Pencernaan

pada Hewan

Memamah Biak

C

Hewan pemamah biak disebut juga hewan ruminansia.

Alat-alat pencernaan hewan ruminansia terdiri atas mulut,

esofagus, rumen (perut besar), retikulum (perut jala), omasum

(perut kitab), abomasum (perut sebenarnya), usus halus, kolon,

rektum, dan anus. Susunan gigi pada hewan berbeda dengan

susunan gigi pada manusia. Hewan ruminansia hanya memiliki

gigi seri dan geraham. Contoh hewan pemamah biak adalah

sapi, kambing, dan kerbau.

Batu empedu adalah penyakit yang disebabkan oleh

penyumbatan pada saluran empedu. Hal ini terjadi karena

adanya endapan di saluran empedu.

2. Batu empedu

Konstipasi terjadi karena feses bergerak secara lambat

melalui kolon. Feses yang ada sangat banyak dan kering

sehingga sulit buang air besar. Hal ini disebabkan, karena buang

air yang tidak teratur.

3. Konstipasi (sembelit)

Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA

102

Gambar 6.11

Sistem pencernaan sapi

Buatlah laporan secara

tertulis tentang sistem

pencernaan dan proses

pencernaan hewan

ruminansia. Carilah

informasi melalui

internet. Kumpulkan

pada guru, sertakan

gambar.

1234567890123456789012345678901212345678901234567

1

23456789012345678901234567890121234567890123456

7

1

23456789012345678901234567890121234567890123456

7

1

23456789012345678901234567890121234567890123456

7

1

23456789012345678901234567890121234567890123456

7

1

23456789012345678901234567890121234567890123456

7

1

23456789012345678901234567890121234567890123456

7

1

23456789012345678901234567890121234567890123456

7

1

23456789012345678901234567890121234567890123456

7

1

23456789012345678901234567890121234567890123456

7

1

23456789012345678901234567890121234567890123456

7

1

23456789012345678901234567890121234567890123456

7

1234567890123456789012345678901212345678901234567

Kamu telah mempelajari sistem pencernaan pada manusia dan

hewan. Hal-hal penting apa sajakah yang harus diketahui dalam

mempelajarinya? Catatlah dalam bentuk rangkuman. Kemudian,

tukarlah hasil rangkumanmu dengan rangkuman teman. Berikan

masukan dan saran pada rangkuman masing-masing.

Hewan ruminansia makan rumput terus sampai kenyang,

makanan akan ditampung di dalam rumen. Di dalam rumen

terjadi fermentasi selulosa oleh enzim selulase. Saat sapi istirahat,

makanan akan dikeluarkan kembali ke mulut dan dikunyah

kembali, kegiatan ini dibantu oleh saliva.

Setelah halus makanan masuk lagi melewati retikulum dan

omasum menuju abomasum. Di dalam abomasum makanan

mengalami pencernaan secara kimiawi dengan bantuan enzim

selulase yang dihasilkan oleh bakteri. Dari abomasum makanan

masuk ke usus halus. Di dalam usus halus zat-zat makanan

diabsorbsi. Setelah itu, sisa-sisa makanan masuk ke kolon dan

mengalami proses penyerapan air dan elektrolit. Selanjutnya,

feses melewati rektum dan keluar melalui anus.

Daftar Istilah

Daftar Istilah

Email

= lapisan gigi terluar dan keras, berfungsi melindungi gigi.

Esofagus

= saluran makanan yang menghubungkan rongga mulut

dan lambung.

Fundus

=

bagian lambung yang bentuknya membulat dan terletak

di bagian tengah.

Gerak peristaltik

=

gerak meremas-remas pada pencernaan makanan.

Kardiak

=

lambung bagian awal, dekat esofagus.

Sumber: Image.google.co.id

Usus halus

Omasum

Rumen

Esofagus

Retikulum

Abomasum

Rumen

Bab 6 Sistem Pencernaan pada Manusia dan Hewan

103

1. Di dalam mulut terjadi pencernaan

secara kimiawi dengan bantuan ....

a. saliva

d. palatum

b. dentis

e.

epiglotis

c. lingua

2. Enzim yang berfungsi mengubah zat

tepung menjadi maltosa adalah ....

a. lipase

d. renin

b. peptin

e. pepsin

c. amilase

3 . Di dalam esofagus makanan mengalami

....

a. pencernaan mekanik

b. pencernaan kimiawi

c. gerakan peristaltik

d. pencernaan kimiawi dan mekanik

e. pencernaan kimiawi dan gerakan

peristaltik

4 . Getah lambung yang berfungsi sebagai

desinfektan adalah ....

a. renin

d. HCL

b. lipase

e. tripsin

c. pepsin

5 . Fungsi lipase adalah ....

a. menggumpalkan asam lemak

b. menghidrolisis lemak

c. mengubah laktosa menjadi glukosa

d. mengubah sukrosa menjadi fruktosa

e. mengubah peptin menjadi asam

amino

6. Di dalam duodenum terjadi absorpsi

....

a. lemak

d. air

b. protein

e. elektrolit

c. asam amino

7. Zat-zat makanan yang diserap oleh

pembuluh darah kapiler di dalam usus

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat di setiap soal-soal berikut.

halus seperti berikut,

kecuali

....

a. air

d. vitamin

b. asam amino

e.

glukosa

c . gliserol

8. Pembuluh kil menyerap zat makanan

berupa ....

a. mineral

d. asam amino

b. vitamin

e. asam lemak

c. glukosa

9. Bakteri

Escherchia coli

di dalam kolon

membantu proses ....

a. penyerapan elektrolit

b. penyerapan air

c. penyerapan mineral

d. pembentukan feses

e. pembusukan sisa-sisa makanan

10. Absorpsi zat-zat makanan terutama

terjadi di dalam ....

a. lambung

d.

ileum

b. duodenum

e. colon

c. jejunum

11. Kesulitan buang air besar karena

pergerakan feses yang lambat, disebut

....

a . defekasi

d. apendiksitis

b. diare

e. konstipasi

c. disentri

12. Tipus disebabkan karena infeksi ....

a . virus

d.

parasit

b. amuba

e. cacing

c. bakteri

13. Pada hewan ruminansia, makanan

dicerna dengan bantuan bakteri di

dalam ....

a. rumen

d. abomasum

b. kolon

e. retikulum

c. omasum

Mari Berkompetensi

Mari Berkompetensi

Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA

104

14. Kanker usus besar bisa disebabkan

karena ....

a . kurang makan serat

b. kurang air

c. kurang protein

d. buang air besar tidak teratur

e. sering defekasi

1. Apakah yang dimaksud dengan sistem pencernaan?

2. Jelaskan perbedaan antara pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi.

3. Di manakah pencernaan kimiawi dan mekanik terjadi?

4. Bagaimanakah proses pencernaan yang terjadi di usus halus?

5. Jelaskan pencernaan yang terjadi pada hewan ruminansia.

B. Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan jelas.

15. Setelah makanan diserap oleh

pembuluh darah kapiler, maka akan

dibawa menuju hati oleh ....

a. vena porta

b. vena hepatika

c. pembuluh limfa

d. pembuluh kil

e. arteri